Sobat muda, jika setiap diri kita
mau jujur dan mengakui, banyak di antara kita yang sampai sekarang hanya
melaksanakan ibadah ritual yang kurang atau bahkan tidak terasa nikmat sama
sekali. Bener nggak?
Itulah merupakan salah satu ciri
ketika tidak mengenal Allah dalam setiap aktivitas kita lho. Karena Allah akan memberikan kenikmatan dalam
beramal hanya jika kita mengenal pencipta kita dengan baik dan dalam
melaksanakan ibadah pun tidak hanya setengah-setengah atau sekedar penggugur
kewajiban semata. Seseorang yang mampu mengenal dirinya dengan baik serta
mengerti kedudukan yang diberikan oleh Allah, maka dapat menunaikan hak Allah
yang menjadi kewajibannya. Dengan demikian kita akan sampai pada ma'rifatullah
(mengenal Allah).
”Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak
memperhatikan?”. (Adz-Dzaariyaat [51]:21)
Ternyata dengan mengenal Sang
Pencipta, kita akan tahu persis kita dan kemana semestinya arah kehidupan kita.
Siapa yang tidak ingin hidupnya terarah dan penuh ketenangan? Maka dari itu, mari berkenalan dengan Sang Maha Pencipta…
Sarana Mengenal
Allah
Untuk mengenal lebih jauh siapa
Pencipta kita, Allah SWT telah memfasilitasi kita dengan berbagai hal dan cara,
diantaranya:
a. Akal
Coba
jawab, menurut sobat muda apa yang menjadikan manusia sebagai makhluk yang
sempurna diantara sekian banyak ciptaan-Nya? Yups..Tentu saja karena manusia
diberi bekal berupa akal untuk berfikir dan merenung. Itulah keistimewaan
manusia. Sayangnya, tidak semua orang sadar bahwa bukti itu sudah nyata,
padahal fenomena-fenomena sudah ada dalam Al-Quran sejak zaman dahulu,
diantaranya:
Ayat Kauniyah
Tanda-tanda
keberadaan Allah yang dapat kita lihat di alam semesta. Meskipun di dalam Al Qur-an dan Hadits
terdapat banyak sekali ayat-ayat tentang alam semesta dan segala isinya, itu
bisa dijadikan bahan penelitian bagi kita dan pastinya akan menambah keimanan
kepada Allah SWT. Nggak percaya?
Contohnya
pada surat Al-Anbiya : 30 yang membahas tentang awal mula alam semesta dan
munculnya kehidupan di bumi sebelum akhirnya fisikawan Rusia George Gamow
mengemukakan teori ‘Big Bang’.
Ayat Qauliyah
Kalau
yang ini artinya tanda-tanda yang
disebutkan atau tertulis di dalam kitabullah
yakni Al-Quran dan Al-Hadits. Berikut beberapa ayat yang menyatakan
tentang keberadaan Allah dan semua ciptaann-Nya. Coba cari di dalam Q.S.At-Tiin:15, Az-Zumar:38,
Al-Baqarah:117, Faatir:40, An-Naazi'at:27-33. tentu saja masih banyak lagi ayat
yang memuat tentang Allah dan segala kesempurnaan-Nya, bagaimana Ia menciptakan, menyempurnakan sekaligus memelihara ciptaan-Nya tersebut. Shad[38]:29
Namun
sejatinya, untuk paham ayat qauliyah ini harus dibekali iman yang kokoh dan
ketundukan akan adanya ”penguasa” atas akal dan pikiran kita. Karena dengan
sekuat apapun dalil qauliyah yang didengungkan, jika akal kita masih belum
tunduk dan iman masih belum teguh di dada, maka seringkali yang muncul adalah
keingkaran, kemunafikan, dan kefasikan.
b. Para Rasul
Sobat
muda, kita bisa juga mengenal Allah lewat kisah Rasul-rasul yang diutus-Nya
untuk menyebarkan risalah-Nya. Rasul-rasul merupakan pembawa risalah langsung
dari Allah, sekaligus memberikan teladan bagi setiap umat. Dengan mengenal dan
mencintai Rasul-Nya, kita pun sedang ”belajar” untuk mencintai dan mengenal
Allah SWT. Bahkan sering sekali Allah memberikan sebuah pernyataan yang selalu
mengingatkan kita untuk senantiasa mencintai Rasulullah sebagai bukti kecintaan
kita kepada-Nya.
c. Asma dan Sifat Allah
Nah,
bicara tentang cinta, ketika kita mencintai sesuatu maka akan tumbuh perasaan
untuk senantiasa bisa dekat, untuk bisa selalu menyukai apa yang disukainya,
untuk senantiasa menjadi yang paling mengerti, mengenal, mencintai, bahkan
mencontoh segala perilaku. Maka begitu pun dengan asma dan sifat Allah yang
dipenuhi keagungan. Ketika kita berikrar dengan sebuah kecintaan pada-Nya,
sedianya kita lebih mengenal dan mencintai asma dan sifat Allah untuk
senantiasa dekat dengan-Nya.
Beberapa
tanda cinta kepada Allah antara lain banyak menyebut-Nya, kagum atas semua
ciptaan-Nya, ridha atas semua pemberian-Nya, berkorban untuk membela agama-Nya,
cemas untuk dosa-dosa, selalu berharap kepada-Nya, taat menjalankan semua
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.