Islam mengajarkan kepada kita keesaan Allah. Menyekutukan Allah dianggap sebagai dosa yang paling besar, Allah adalah satu. Allah tidak bisa dipisahkan kedalam banyak pribadi. Allah tidak mempunyai persamaan, tidak mempunyai isteri, tidak mempunyai anak, tidak mempunyai musuh, tidak mempunyai orang tua, dan tidak ada satupun yang bisa menyamai-Nya. Dia yang maha awal, maha akhir, Dia Maha Pencipta.
Allah, pencipta para
utusan, para malaikat, jiwa (roh), pepohonan, batu-batu dan segala sesuatu yang di
alam raya ini. Oleh
karena itu, sebagai seorang muslim, janganlah menyembah Al-Masih! Jangan
menyembah malaikat-malaikat! Jangan meyembah roh! Jangan menyembah setan!
Jangan menyembah pohon! Jangan menyembah apapun kecuali Allah SWT. Hanya Allah-lah
yang harus disembah, dan hanya kepeda Allah seseorang harus meminta ampun dan
pertolongan.
Sebagaimana
telah disyari’atkan di dalam Al-Qur’an:
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ (الفاتحة 5}
“ Hanya
kepada-Mu kami
menyembah, dan hanya kepada-Mu kami minta
pertolongan.”
Bukanlah orang yang bisa berbicara bahasa arab
dengan lancar disebut orang Islam, bukanlah orang yang memakai peci dan
sarung disebut orang Islam. Bukanlah orang yang menjauhkan diri dari memakan
daging babi disebut orang Islam. Tetapi orang Islam adalah orang yang memproklamirkan
prinsip bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad SAW, adalah hamba
dan pesuruh-Nya.
Seorang muslim adalah dia yang mendirikan sholat lima waktu,
membayar zakat, melaksanakan puasa, pergi haji ke mekkah jika mampu
melakukannya.
Selain itu, ia harus berkata dan berbuat benar
bagaimanapun, kapanpun, dan dimanapun ia berada, walaupun pahit untuk dikerjakan.
Seorang
muslim adalah dia yang bahagia ketika melihat orang lain berada dalam
kebahagiaan, dan ikut merasa sedih ketika melihat orang lain dalam kesedihan.
Islam menganjurkan berkehidupan yang aktif dan dalam kegiatan sosial selalu kreatif, bukan mengasingkan
diri dari masyarakat atau berhubungan dengan Allah semata. Islam mewajibkan
untuk mencari bagian akhirat dan juga tidak mengabaikan bagian dunia.
Nabi kita Muhammad SAW. Bersabda : -
إِعْمَلُوا لِدُنْياَكَ كَأَنّكَ
تَعِيْشُ أَبَداً وَاعْمَلْ لِأَخِرَتِكَ كَأَنّكَ تَمُوْتُ غَداً.
“ Berbuatlah di Dunia ini seakan-akan engkau akan
hidup selamanya, dan berbuatlah untuk akhirat seakan engkau akan mati esok.”
Maka,
seorang muslim yang benar, yang hanya hidup mengasingkan diri dan tafakur, yang
hanya bersemedi didalam mesjid mencari ridho Allah dan rahmat-Nya. Dan juga
hanya memburu kekayaan tidak ingat dengan kewajiban untuk agamanya.nah.. tugas
kita sebagai muslim adalah menunjukan identitas Islam,sesungguhnya Islam adalah
agama yang benar, dan jangan mati terkecuali sebagai muslim. Wallahu a’lam (Nwd/Red)