Di dalam Al Qur’an, Allah
SWT berfirman :
لَئِنْ شَكَرْتُمْ
لَأَزِيدَنَّكُمْ
“Sesungguhnya jika kamu
bersyukur,pasti kami akan menambah(nikmat) kepadamu,”(QS.Ibrahim:7)
Dari makna ayat tersebut di atas dapat
dipahami bahwa amalan paling mulia yang paling Allah SWT harapkan dan yang
sepantasnya dilakukan oleh manusia kepada tuhannya adalah bersyukur kepada-Nya.Maka Allah SWT memerintahkan
manusia untuk bersyukur kepada-Nya dengan perintah-perintah yang lugas dan
jelas.Kemudian Allah SWT juga menjelaskan bahwa kesyukuran harus dinampakkan
oleh manusia,karena jika manusia merasa tidak perlu bersyukur maka berarti dia
telah mengingkari dan tidak mengimani siapa yang memberi nikmat-nikmat itu.Perihal mengenai manusia
yang berlaku seperti ini,Allah SWT telah mengeluarkan ancaman sebanyak tiga puluh
satu kali di dalam surah Ar-Rahman,yaitu dengan firman-Nya:
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
“Maka nikmat
Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS.ar-rahman)
Ancaman itu adalah ancaman yang sangat
mengerikan.Allah SWT mengancam manusia dan jin dengan mengatakan bahwa tidak
bersyukur dan berpaling dari mensyukuri nikmat-nikmat Allah SWT berarti
pengingkaran dan pembangkangan.
Rezeki diciptakan Allah SWT sebagai
sebuah pembendaharaan yang sangat besar. Luas dan kekayaan akan cukup untuk menampung semua nikmat Allah
SWT yang sangat banyak dan tak dapat dihitung. Sehigga kita pun sangat terheran-heran ketika mengetahui
bahwa di lidah kita ada alat perasa yang mempunyai perlengkapan sangat teliti
dan peka,yang jumlahnya menyamai jumlah rasa makanan dan minuman. Perlengkapan
yang diadakan untuk membedakan rasa-rasa ini adalah salah satu rezeki Allah SWT
yang jumlahnya sangat banyak. Jadi,hakikat rezeki adalah hakikat yang paling
aneh dan langka,sekaligus hakikat yang paling sempurna dan indah,maka
pantaslah kita selalu untuk bersyukur.
Bersedekahlah……..
Ketika kita
merasakan kesulitan dalam hidup, yang kita harapkan adalah ada orang yang mau
bersedekah kepada kita tanpa kita meminta kepadanya. Karena itu,manakala kita
berada dalam keadaan yang menyenangkan dari sisi harta,maka sangat baik bila
kita mau bersedekah
kepada orang lain sehingga orang yang mengalami kesulitan ekonomi dapat
menjalani kehidupan dengan sebaik-baiknya. Bila kita mau bersedekah maka
jaminan syurga akan kita dapatkan,dalam satu hadits yang diriwayatkan dari
‘Aisyah ra.dijelaskan:
السخي قريب من الله بعيد من النار قريب من الجنة قريب من
الناس والبخيل بعيد من الله بعيد من الجنة بعيد من الناس قريب من النار والجاهل
السخي أحب إلى الله عز وجل من العابد البخيل )
“Seorang
yang murah hati,dekat kepada Allah,jauh dari api neraka, dekat kepada syurga, dekat
kepada manusia, dan orang yang kikir jauh dari Allah, jauh dari surga, jauh
dari manusia,dekat dengan api neraka, dan seorang yang bodoh tapi murah
hati(dermawan)lebih di sukai Allah dari pada seorang yang alim tapi kikir” (HR.Thabrani)
Untuk bisa mendapatkan jaminan syurga Bersedekahlah ,serendah
apapun kemampuannya,dia akan tetap melakukannya meskipun hanya bisa dengan
sebuji kurma,bahkan Rasulullah saw tetap akan membuka peluang bersedekah bagi
orang yang tidak punya apa-apa sekalipun,karena sedekah masih bisa dilakukan
meskipun hanya dengan perkataan yang baik,mengenai dengan hal itu Rasulullah
saw bersabda:
إِتَّقُوا النَّارَ وَلَوبِشِقِّ تَمْرَةٍ فَإِنْ لَمْ تَجِدْ
فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ
“Jauhkanlah dirimu dari api nerakawalaupun hanya
dengan (sedekah) sebutir kurma,jika kamu tidak punya,maka dengan perkataan yang
baik” (HR.Bukhari dan Muslim)
Dengan itu Rasulullah saw memastikan bisa
masuk syurga yang bermurah hati,suka berderma
dan suka bersedekah. ( Nawardi
)