BENARKAH GOLPUT PILIHAN TERBAIK DARI TERBURUK DALAM PEMILU 2014 ?
Debat Mahasiswa An Nuaimy Jakarta
Tampak suasana
antusias dari mahasiswa An Nu’aimy di aula kegiatan mahasiswa ma’had Aly An
nu’aimy Jakarta pada kamis malam 13 Februari 2014, pada acara diskusi ilmiah
antar mahasiswa Ma’had Aly An Nu’aimy, diskusi tersebut mengangkat tema tentang
Golput, sebuah tema yang sedang hangat dibicarakan publik saat ini, terutama
menjelang pesta Pemilihan Umum (PEMILU) 9 April 2014 nanti.
Diskusi yang
berdurasi sekitar 90 menit ini, diikuti oleh dua kelompok, kelompok pro Golput
dan kontra Golput, masing-masing terdiri dari 4 mahasiswa, serta dipandu
seorang moderator. Diskusi ini berisikan
tiga segmen: Segmen pertama berupa pemaparan statmen serta opini masing-masing
kelompok. Segmen kedua, tanya jawab antar kelompok. Segmen ketiga pertanyaan
dari penonton diskusi.
Diskusi
dibanjiri interupsi dan pertanyaan, menunjukkan betapa antusiasnya mahasiswa
Ma’had Aly An Nu’aimy pada acara diskusi ilmiah ini, setiap kelompok diskusi
memiliki opini masing-masing tentang golput, kelompok pro golput berpendapat bahwanya
golput adalah pilihan, sebagai bentuk ketidak puasan terhadap pemimpin-pemimpin
negeri ini yang identik dengan korupsi serta pengkhianatan.
Dan dari pihak
kelompok kontra golput berpendapat bahwasanya dengan golput kita sama saja
memberikan tiket gratis untuk pemimpin zholim bahkan pemimpin non muslim untuk
berkuasa.
Pada segmen
terakhir, penonton diberi kesempatan untuk ikut berpartisipasi dengan bentuk
pertanyaan serta sanggahan. Berikut pendapat salah satu mahasiswa ketika
ditanya tentang Golput ”Dengan tidak golput setidaknya kita telah ikut
berpartisipasi untuk perubahan bagi negeri ini, kalau kita golput terus siapa
yang akan mengurus negeri ini?” begitu papar Al farisi, salah seorang mahasiswa
Ma’had Aly An-Nu’aimy.
Diakhir
diskusi setiap kelompok diberikan kesempatan untuk memberikan statmen terakhir
tentang Golput, dan ternyata setiap kelompok sepakat untuk Tidak Golput pada
Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 sebagai bentuk wacana perubahan indonesia lebih
baik, tentunya dengan mengetahui serta mengenal calon pemimpin kita, setidaknya
untuk 5 tahun kedepan.
By Muhammad Andi -ketua BEM An Nuaimy Jakarta.