Agama Islam memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan
ajaran hidup lain. Karakteristik inilah yang menjadikan Islam sebagai ajaran
hidup yang paling tinggi disisi Allah, diatas semua ajaran hidup buatan manusia
yang ada di muka bumi. Hal ini ditegaskan oleh Rasulullah saw. bahwa Islam
itu tinggi dan tidak ada yang melebihi ketinggiannya. Karakteristiknya meliputi :
a.
Rabbaniyah (Ketuhanan)
Yang dimaksud dengan rabbaniyyah adalah berorientasi kepada Allah dalam segala aspeknya.
Orientasi ini meliputi :
1)
Rabbaniyah tujuan dan sudut pandang
Rabbaniyah tujuan dan sudut pandang maksudnya adalah bahwa
Islam menjadikan tujuan akhir dan sasaran jauh kedepan, yaitu dengan menjaga
hubungan dengan Allah secara baik demi mencapai ridho-Nya. Inilah
tujuan utama Islam dan tujuan akhir hidup manusia dunia.
2)
Rabbaniyah
sumber hukum dan sistem
Rabbaniyah sumber hukum dan sistem adalah bahwa sistem yang
telah ditetapkan oleh Islam guna mencapai sasaran dan tujuan adalah sistem Rabbani yang murni, sistem yang berasal
dari Allah. Bersumber dari wahyu dan memiliki karakteristik unik yang berbeda dengan konsep lain. Konsep Islam memberikan
kepribadian dan tabiat yang khas dan tidak bercampur dengan konsep lain.
Islam merupakan
sistem tunggal yang sumber hukumnya selamat dari campur tangan dan penyimpangan
manusia. Karena itu, logis bila hukum Islam diberlakukan sebagai undang-undang
satu-satunya. Sumber hukum yang dimaksud tidak lain adalah Al-Qur-anul Kariim.
b.
Karakteristik Insaniyah
Selain berorientasi keTuhanan,
ternyata Islam adalah ajaran yang sangat manusiawi. Islam itu istimewa dengan
kecendrungan kemanusiaan yang jelas, tetap, dan orisinil dalam aqidah, ibadah,
syariat, dan orientasi-orientasinya. Islam adalah Agama manusia. Al-Qur’anul
Karim merupakan kitab yang ditujukan kepada manusia, berbicara tentang manusia
maupun berbicara kepada manusia.
Muhammad saw adalah rasul
dari jenis manusia. Coba deh baca biografinya, maka sahabat tidak akan
menemukan biografi Tuhan, tidak pula sebagai Tuhan, juga sebagai Malaikat yang
diturunkan dalam bentuk manusia. Akan tetapi disana adalah perjalanan hidup
Nabi dari manusia.
c.
Karakter Syumul (universal)
Risalah Islam adalah risalah yang panjang terbentang sehingga meliputi
semua abad sepanjang zaman, terbentang luas sehingga meliputi semua cakrawala
umat, dan begitu mendalam sehingga memuat urusan-urusan dunia dan akhirat. Ajaran Islam mencakup seluruh dimensi kehiupan
manusia, mulai dari manusia pertama (Adam) sampai kiamat kelak.
d. Karakter Al-Wasthiyyah (Moderat)
Moderat adalah keseimbangan di antara dua jalan atau dua arah yang
saling berhadapan atau bertentangan, dimana salah satu dari dua jalan tadi
tidak bisa berpengaruh dengan sendirinya dan mengabaikan yang lain. Dalam
agama-agama buatan manusia, ataupun agama yang telah direkayasanya, di sana
akan ditemukan ketidakseimbangan terjadi. Contohnya Yahudi yang membebaskan
seks sedemikian rupa. Atau sebaliknya, Kristen melarang pendeta-pendetanya
menikah. Berbeda dengan keduanya, Islam memberi kesempatan fitrah manusia itu
dengan jalan pernikahan.
e. Karakter Al-Waqi’iyyah (Kontekstual atau sesuai dengan kondisi)
Islam adalah serangkaian kalam Allah yang abadi bagi manusia, sebagai
rahmat yang menyeluruh bagi sekalian alam. Allah menjamin Islam sebagai ajaran
yang sesuai dengan kondisi manusia di mana saja, kapan saja, dan bagi siapa
saja.
f.
Karakter Al-Wudhuh
(Jelas)
Islam adalah risalah yang jelas baik yang berhubungan dengan
asas-asasnya, sumber hukumnya, sasaran dan tujuan, maupun kejelasan sistem dan
jalan penyelesaiannya. Kejelasan dalam masalah asas mencakup akidah,
syiar-syiar ibadah, moral, etika, dan tata krama serta syariat Islam sendiri.