S
|
yahadat adalah sebuah ikrar, sumpah, dan janji. Konsekuensi janji dan sumpah tersebut adalah berusaha
untuk benar-benar
mengamalkan Islam secara menyeluruh. Syahadatain adalah dua kalimat syahadat yang
berisi kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan
bahwa Muhammad adalah rasul Allah. Pernyataan ini sebetulnya sudah pernah di
ikrarkan oleh seluruh manusia, baik yang muslim maupun non-muslim. Sebagaimana
firman Allah yang artinya:
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu
mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil
kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku Ini
Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi
saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak
mengatakan: "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah
terhadap Ini (ke Esaan Tuhan)." (Al A'raaf[7]:172)
Agar kehidupan kita menjadi lebih terarah, berikut penjelasan seputar
makna syahadat kita:
Pertama, Persaksian
terhadap Allah
Kalimat laa ilaha illallah tidak akan dipahami sebelum memahami makna ilah. Ilah adalah sesuatu yang dipentingkan dan
dianggap penting oleh manusia sehingga manusia rela untuk dikuasainya.
Seseorang yang menjadikan kehidupan dunia menjadi ilah, baik itu berupa
pangkat, harta, manusia yang dicintainya, dan hawa nafsu, maka ia tidak akan
merasa tentram bersamanya. Mereka banyak melupakan Allah karena mereka lebih
mengenal dan lebih dekat pada dunianya daripada Allah. Bila manusia lebih
mengenal Allah, maka ia akan menjadikan Allah sebagai satu-satunya ilah
dan tidak akan berpaling dari-Nya.
Kata ilah berarti yang
sangat dicintai. Ilah juga berarti yang diabdi dan dipatuhinya. Dalam
kalimat laa ilaha illallah, hanya kepada Allahlah kita mengabdikan
seluruh yang kita miliki dan seluruh aktivitas mulai bangun tidur sampai tidur
lagi.
“Dan diantara manusia ada
orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka
mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. adapun orang-orang yang
beriman amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang
berbuat zalim itu mengetahui ketika
mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah
semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).” (Al
Baqarah[2]:165)
Kedua, Persaksian terhadap Rasul
Syahadat kepada nabi Muhammad
berarti mengakuinya sebagai utusan Allah, yang ditunjukkan dengan ketaatan
dalam mengikuti segala sesuatu yang dilakukan, disabdakan, dan dibenarkan olehnya.
Rasulullah adalah contoh teladan yang utama bagi umat Islam.
Keteladanan yang diberikan oleh Rasulullah bersifat
menyeluruh, baik yang mengatur hubungan dengan Allah berupa ibadah-ibadah
khusus, maupun hubungan dengan manusia. Hal ini menjadikan Rasulullah sebagai
satu-satunya teladan yang patut dicintai.