Latest Post
22.31
PSIKOLOGI
SAINS DALAM AL QUR-AN bag.5 - habis
SAINS DALAM AL QUR-AN bag.5 - habis
Peredaran darah dan produksi susu
“Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat
pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam
perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan
bagi orang-orang yang meminumnya.” (An Nahl[16]:66)
“Dan Sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-benar
terdapat pelajaran yang penting bagi kamu, Kami memberi minum kamu dari air
susu yang ada dalam perutnya, dan (juga) pada binatang-binatang ternak itu
terdapat faedah yang banyak untuk kamu, dan sebagian daripadanya kamu makan,” (Al
Mu'minuun[23]:21)
Ilmuan Muslim Ibn Nafees menggambarkan sirkulasi darah 1000 tahun
sebelum William Harwey membawa pemahaman ini ke dunia barat. Didalam perut
binatang terjadi proses kimia, dimana makanan diserap di dalam usus kemudian
mengikuti peredaran darah melalui sistem kompleks; kadang-kadang melalui hati.
Darah mengangkut sari makanan ke seluruh tubuh sehingga dihasilkan susu oleh
kelenjar susu.
ILMU JANIN
Manusia diciptakan dari ‘alaq (suatu benda seperti zat)
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah.” (Al 'Alaq[96]:1-2)
Prof. Dr. Keith Moore, seorang Professor ilmu janin dan pimpinan
Departement Anatomy di Universitas Toronto Canada mengatakan menanggapi ayat
ini, bahwa kebanyakan informasi tentang ilmu janin yang terdapat dalam Al
Qur-an sangat cocok dengan penemuan modern bidang ilmu janin dan bagaimanapun
juga mereka tidak bertentangan. Bahkan ada beberapa ayat seperti diatas yang
mempunyai ketelitian ilmiah, ia tidak bisa berkomentar. Untuk membuktikan ayat
di atas maka ia mempelajari tahap permulaan embrio dengan menggunakan mikroskop
dalam laboratoriumnya dan membandingkan dengan sketsa lintah, dan ia sangat
takjub dengan kemiripan yang cocok antara keduanya.
Manusia diciptakan dari tetesan yang memancar antara tulang
punggung dan iga
“Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?
Dia diciptakan dari air yang dipancarkan,” (Ath Thaariq[86]:5-6)
Manusia diciptakan dari nutfah (kuntitas cairan) dan nutfatun
amsyaaj
“Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari
kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian
dari setetes mani, Kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging
yang Sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar kami jelaskan kepada
kamu dan kami tetapkan dalam rahim, apa yang kami kehendaki sampai waktu yang
sudah ditentukan, Kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan
berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada
yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai
pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya Telah
diketahuinya. dan kamu lihat bumi Ini kering, Kemudian apabila Telah kami
turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan
berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.” (Al Hajj[22]:5)
“Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat
yang kokoh (rahim).” (Al Mu'minuun[23:13)
“Sesungguhnya Kami Telah menciptakan manusia dari setetes mani yang
bercampur (antara benih lelaki dengan perempuan) yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah
dan larangan), Karena itu Kami jadikan dia mendengar dan Melihat.” (Al
Insaan[76]:2)
Dari
rata-rata tiga juta sperma, hanya satu yang berhasil membuahi sel telur (fertilisasi)
Manusia diciptakan dari Sulalah (inti dari zat cair)
“Kemudian dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina.”
(As
Sajdah[32]:8)
“Dia menciptakan kamu dari
seorang diri Kemudian dia jadikan daripadanya isterinya dan dia menurunkan
untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan
kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan yang
(berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan.
tidak ada Tuhan selain Dia; Maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?” (Az Zumar[39]:6)
Janin
dilindungi oleh tiga selubung kegelapan, menurut Prof. Keith Moore, tiga selubung
kegelapan ini adalah mengacu pada:
- Dinding abdominal muka dari ibu
- Dinding kandungan
- Selaput amnio-korionik
Alhamdulillah, betapa beruntungnya kita sebagai seorang muslim
memiliki pegangan hidup untuk kebahagiaan di dunia dan di akhirat yang begitu
kaya akan ilmu, hal ini sepantasnyalah untuk kita syukuri, eits…! Jangan lupa
jangan cuma bisa bangga tapi kita wajib untuk bisa membaca dengan benar,
mengambil hikmah dan mengamalkannya dalam kehidupan kita. Untuk teman – teman
yang Alhamdulillah telah dibukakan hatinya oleh Allah tidak usah bekecil hati,
Insya Allah selama nafas belum tercekat di tenggorokan belum terlambat untuk
memperbaiki diri. So, do you wanna feel more ?! Let’s open & read it, have fun
!!!
02.13
puisi curahan hati al qur'an
CURAHAN HATI AL-QURAN
Waktu engkau masih kanak-kanak…
Kau laksana kawan sejatiku
Dengan wudu’,Aku kau sentuh
dalam keadaan suci,Aku kau pegang
Aku,kau junjung dan kau pelajari
Aku engkau baca dengan suara lirih atau pun keras
setiap hari
Setelah selesai engkau menciumku mesra
Sekarang engkau telah dewasa………
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku…..
Apakah Aku bahan bacaan usang yang tinggal sejarah………?
Menurutmu, mungkin aku bahan bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu
Atau, menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji……….
Sekarang, Aku tersimpan rapi sekali,
sehingga engkau lupa di mana Aku tersimpan
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai pengisi setormu.
Kadangkala Aku dijadikan maskawin agar engkau dianggap bertaqwa
Atau Aku kau buat penangkal untuk menakuti iblis dan syaitan
Kini Aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan sendirian, kesepian.
Di dalam almari, di dalam laci, Aku engkau pendamkan…
Dulu….pagi-pagi….surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman.
Di waktu petang, Aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau……
Sekarang……seawall pagi sambil minum kopi…..engkau baca surat khabar dahulu
Waktu lapang engkau membaca buku karangan manusia
Sedangkan Aku yang berisiayat-ayat yang dating dari ALLAH Azzawajalla,
Engkau abaikan dan engkau lupakan……
Waktu berangkat kerja pun kadang pun engkau lupa baca pembuka surah-surahku (Bismillah).
Di dalam perjalanan engkau lebih asyik menikmati muzik duniawi
Tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat di dalam keretamu
Sepanjang perjalanan, radiomu selalu tertuju kestesyen radio kesukaanmu
Mengasyikkan.
Di meja kerjamu tidak ada Aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja
Di komputermu pun kau putar muzik kesukaanmu
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku……
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatku pun kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan dunia mu
Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar hamper melupakanku
Bila malam tiba engkau tahan bersengkang mata berjam-jam di depan TV.
Menonton siaran televisi
Di depan computer berjam-jam engkau betah duduk
Hanya sekadar membaca berita murahan dan gambar sampah
Waktupun cepat berlalu…
Aku semakin kusam dalam laci-laci mu
Mengumpul debu atau mungkin dimakan hama
Seingatku, hanya awal ramadhan engkau membacaku kembali
Itupun hanya beberapa lembar dariku.
Dengan suara dan lafaz yang tidak semerdu dulu
Engkau pun kini terangkak-rangkak ketika membacaku
Atau waktu kematian saudara atau taulan mu
Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba
Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNYA
ApakahTV,radio,hiburan atau computer dapat menolong kamu??????????
Yang pasti ayat-ayat ALLAH s.w.t yang ada padaku menolong mu
Itu janji Tuhanmu, ALLAH s.w.t
Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu……
Setiap saat berlalu….
Dan akhirnya……
Kubur yang setia menunggu mu………
Engkau pasti kembali, kembali kepada Tuhanmu……..
Jika Aku engkau baca selalu dan engkau hayati…..
Di kuburmu nanti….
Aku akan dating sebagai pemuda gagah nan tampan.
Yang akan membantu engkau membela diri
Dalam perjalanan kealam akhirat.
Dan Akulah “Al-Quran”, kitab sucimu
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu.
Peganglah Aku kembali ………bacalah Aku kembali setiap hari.
Kerana ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat-ayat suci..
Yang berasal dari ALLAH Azzawajalla
Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah
Yang disampaikan oleh Jibril melalui Rasulmu
Keluarkanlah segera Aku dari almari,lacimu…….
Letakkanlah Aku selalu di depan meja kerjamu.
Agar engkau sentiasa mengingat Tuhanmu.
Sentuhlah Aku kembali…………
Baca dan pelajari lagi AKU……..
Setiap datangnya pagi,petang dan malam hari walau secebis ayat
Seperti dulu……Waktu engkau masih kecil
Di surau kecil kampungmu yang damai
Jangan Aku engkau biarkan aku sendiri……
Dalam bisu dan sepi………
Kau laksana kawan sejatiku
Dengan wudu’,Aku kau sentuh
dalam keadaan suci,Aku kau pegang
Aku,kau junjung dan kau pelajari
Aku engkau baca dengan suara lirih atau pun keras
setiap hari
Setelah selesai engkau menciumku mesra
Sekarang engkau telah dewasa………
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku…..
Apakah Aku bahan bacaan usang yang tinggal sejarah………?
Menurutmu, mungkin aku bahan bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu
Atau, menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji……….
Sekarang, Aku tersimpan rapi sekali,
sehingga engkau lupa di mana Aku tersimpan
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai pengisi setormu.
Kadangkala Aku dijadikan maskawin agar engkau dianggap bertaqwa
Atau Aku kau buat penangkal untuk menakuti iblis dan syaitan
Kini Aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan sendirian, kesepian.
Di dalam almari, di dalam laci, Aku engkau pendamkan…
Dulu….pagi-pagi….surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman.
Di waktu petang, Aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau……
Sekarang……seawall pagi sambil minum kopi…..engkau baca surat khabar dahulu
Waktu lapang engkau membaca buku karangan manusia
Sedangkan Aku yang berisiayat-ayat yang dating dari ALLAH Azzawajalla,
Engkau abaikan dan engkau lupakan……
Waktu berangkat kerja pun kadang pun engkau lupa baca pembuka surah-surahku (Bismillah).
Di dalam perjalanan engkau lebih asyik menikmati muzik duniawi
Tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat di dalam keretamu
Sepanjang perjalanan, radiomu selalu tertuju kestesyen radio kesukaanmu
Mengasyikkan.
Di meja kerjamu tidak ada Aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja
Di komputermu pun kau putar muzik kesukaanmu
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku……
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatku pun kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan dunia mu
Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar hamper melupakanku
Bila malam tiba engkau tahan bersengkang mata berjam-jam di depan TV.
Menonton siaran televisi
Di depan computer berjam-jam engkau betah duduk
Hanya sekadar membaca berita murahan dan gambar sampah
Waktupun cepat berlalu…
Aku semakin kusam dalam laci-laci mu
Mengumpul debu atau mungkin dimakan hama
Seingatku, hanya awal ramadhan engkau membacaku kembali
Itupun hanya beberapa lembar dariku.
Dengan suara dan lafaz yang tidak semerdu dulu
Engkau pun kini terangkak-rangkak ketika membacaku
Atau waktu kematian saudara atau taulan mu
Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba
Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNYA
ApakahTV,radio,hiburan atau computer dapat menolong kamu??????????
Yang pasti ayat-ayat ALLAH s.w.t yang ada padaku menolong mu
Itu janji Tuhanmu, ALLAH s.w.t
Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu……
Setiap saat berlalu….
Dan akhirnya……
Kubur yang setia menunggu mu………
Engkau pasti kembali, kembali kepada Tuhanmu……..
Jika Aku engkau baca selalu dan engkau hayati…..
Di kuburmu nanti….
Aku akan dating sebagai pemuda gagah nan tampan.
Yang akan membantu engkau membela diri
Dalam perjalanan kealam akhirat.
Dan Akulah “Al-Quran”, kitab sucimu
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu.
Peganglah Aku kembali ………bacalah Aku kembali setiap hari.
Kerana ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat-ayat suci..
Yang berasal dari ALLAH Azzawajalla
Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah
Yang disampaikan oleh Jibril melalui Rasulmu
Keluarkanlah segera Aku dari almari,lacimu…….
Letakkanlah Aku selalu di depan meja kerjamu.
Agar engkau sentiasa mengingat Tuhanmu.
Sentuhlah Aku kembali…………
Baca dan pelajari lagi AKU……..
Setiap datangnya pagi,petang dan malam hari walau secebis ayat
Seperti dulu……Waktu engkau masih kecil
Di surau kecil kampungmu yang damai
Jangan Aku engkau biarkan aku sendiri……
Dalam bisu dan sepi………
Label:
Jurnalistik Mahasiswa