SAINS DALAM AL QUR-AN bag.3
GEOLOGI
Pegunungan merupakan pasak (pancang)
Pegunungan
itu seperti pasak atau patok tenda yang memegang lapisan kulit bumi dan
memberinya kestabilan. Firman Allah yang artinya: “Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, Dan
gunung-gunung sebagai pasak?,” (An
Naba'[78]:6-7)
“Dan telah kami jadikan di bumi Ini gunung-gunung yang kokoh supaya
bumi itu (tidak) goncang bersama mereka dan telah kami jadikan (pula) di bumi
itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.” (Al
Anbiyaa'[21]:31)
Gunung dengan kuat ditetapkan
Permukaan bumi tersusun atas lempeng-lempeng kaku dengan ketebalan
sekitar 100 km. Bentukan gunung terjadi di atas batas dari lempengan. Firman
Allah yang artinya: “Dan gunung-gunung
dipancangkan-Nya dengan teguh,” (An
Nazi'at[79]:32)
“Dan
gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?” (Al
Ghaasyiyah[88]:19)
“Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan dia
meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak
menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis
binatang. dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya
segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik.” (Luqman[31]:10)
“Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak
goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar
kamu mendapat petunjuk,” (An Nahl[16]:15)
OSEANOLOGI
Penghalang antara laut air tawar dan air asin
Firman Allah: “Dia membiarkan
dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas
yang tidak dilampaui masing-masing” (Ar
Rahmaan[55]:19-20)
“Atau siapakah yang telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam,
dan yang menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya, dan yang menjadikan
gunung-gunung untuk (mengkokohkan)nya dan menjadikan suatu pemisah antara dua
laut? apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? bahkan (sebenarnya)
kebanyakan dari mereka tidak mengetahui.” (An Naml[27]:61)
“ Dan dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan);
yang Ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan dia jadikan antara
keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Al Furqaan[25]:53)
Ilmu pengetahuan modern menemukan tempat dua laut yang berbeda
bertemu, ada suatu perintang diantara mereka. Perintang bekerja sebagai
homogenik transisional. Gejala ini terjadi dibeberapa tempat seperti di laut
Mediterania dan Lautan Atlantik di Gibraltar serta Terusan Suez dan Panama.
Ditemukan pula bahwa apa yang membedakan air tawar dan air asin didalam
muara-muara adalah ‘daerah pycnocline dengan suatu densitas yang ditandai
dengan pemisahan ketidakterusan kedua lapisan’.
Kegelapan di kedalaman samudra
Firman
Allah: “Atau seperti gelap gulita di
lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di
atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia
mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang
tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya
sedikitpun.” (An Nuur[24]:40)
Cahaya yang tidak dipantulkan menembus ke dalam kegelapan dari samudra. Oleh karena
itu, samudra mempunyai dua bagian. Permukaan yang ditandai oleh cahaya dan
kehangatan dan kedalaman yang ditandai oleh kegelapan. Permukaan itu lebih
lanjut terpisah dari bagian samudra oleh ombak. Ombak bagian dalam menutup
perairan yang dalam dari laut dan samudra karena periran yang dalam mempunyai
densitas yang lebih tinggi dari perairan di atasnya. Kegelapan dimulai dibawah
ombak paling dalam.
Prof. Durga Rao menyatakan bahwa Al Qur-an menyebut dengan tepat,
“Kegelapan di suatu samudra yang dalam sangat banyak diliputi dengan ombak yang
dikalahkan oleh ombak”. Dengan kata lain, diatas ombak ini ada lebih banyak
tipe-tipe ombak, yaitu yang ditemukan dipermukaan samudra. Ayat Al Qur-an
melanjutkan, “yang dikalahkan oleh (kegelapan) awan-awan; kegelapan dari
kedalaman, satu diatas yang lain.” Awan-awan ini seperti yang dijelaskan
merupakan perintang satu di atas yang lain yang menyebabkan kegelapan oleh
absorpsi warna pada tingkat yang berbeda.